Rabu, 22 Maret 2017

T7 band asal banyuwangi

T7 band adalah band asal banyuwangi yang memiliki anggota dari mahasiswa politeknik negeri banyuwangi yang sekarang semester 6 yaitu Lintang Ferica Candra (Guitar dan Vokal), Roby Ardiansyah (Bass dan Vokal) Bimantara Adi Pradana (Drum). Band ini di bentuk pada tahun 2014 yang mengalami banyak fase pergantian personil dari pergantian nama.
Pada awal di bentuknya band ini beraggota Lintang FC, Imam C, Biamantara AP, dan vokal Indi, fase ini band ini bernama Lintang and friend, karena tidak ada keselarasan genre antar anggota akhirnya ada pergantian personil, indi yang memiliki basic suara rendah keluar kemudian masuk roby sebagai gitar dan mengubah formasi imam sebagai vokalis.
pada pertengahan tahun 2015 imam keluar karena perbedaan genre musik yang dimainkan, dan masuk gusti sebagai vokalis, fase ini berganti formasi yaitu roby pindah ke bass dan kesepakatan genre band ini alternatif rock, berganti nama pula menjadi kemeja band. "kami menamai band ini dengan kemeja band memang urgent dan spontanitas karena waktu kita ada acara pentas seni di politeknik negeri banyuwangi dan itu bima (drumer) yang ngusulin" ujar lintang.
pada akhir tahun 2015 gusti memutuskan untuk keluar dan tinggal bertiga yaitu lintang, roby dan bima, karena lintang memiliki basic pecinta alam dan bima sependapat dengan lintang akhirnya kami mengubah formasi dan nama band, berharap ini yang terakhir kami mengubah nama.
saat itu gencar-gencarnya konflik di banyuwangi yaitu Tambang Tumpang Pitu di kecamatan pesanggaran. dengan konflik itu kami memutuskan untuk mengubah nama T7 band (dibaca T seven band) karena sebagai penolakan kami dengan adanya penambangan disana, "gue dan lintang sependapat untuk menolak tambang tumpang pitu karena menurut gue bisa menjadi dampak yang merusak ekosistem di sana, dan yang paling penting limbah berupa merkuri di buang ke laut dan yang notabennya ikan disana di kosumsi sebagaian masyarakat banyuwangi, otomatis perusahaan tambang tersebut secara perlahan membunuh masyarakat banyuwangi secara perlahan" ujar bima.
"nama ini sebenarnya plesetas dari Tumpang Pitu Band yang kami plesetkan ke T seven band" ujar roby. band ini memiliki komitmen untuk berorasi dalam setiap penampilanya dan membawakan lagu yang bersifat penolakan tambang tumpang pitu agar masyrakat dan khususnya mahasiswa banyuwangi dan sadar bahwa "KAMI BISA HIDUP TANPA EMAS TAPI KAMI TIDAK BISA HIDUP TANPA AIR". selain itu juga membantu kawan-kawan di bali dengan orasi penolakan reklamasi teluk benoa oleh PT. TWBI yang kasusnya sama dengan tambang tumpang pitu. BTR (bali tolak reklamasi) memiliki kasus penurunan kawasan konservasi ke kawasan budidaya pada teluk benoa dan penurunan kawasan hutan lindung menjadi hutan produksi pada hutan lindung gunung tumpang pitu,

By : Gedas MP
penolakan tambang tumpang pitu banyuwangi #forbanyuwangi
penolakan reklamasi teluk benoa bali #forbali