Rabu, 16 Maret 2016

Nasi Jamput (Jamur Putih)



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Judul Program
“Nasi Bakar JAMPUT ( Jamur Tiram  Putih) Sebagai Makanan Inovasi dan Kaya Gizi”

1.2. Latar Belakang Masalah
            Anak muda zaman sekarang tidak lepas dari yang namanya makanan unik yang aru muncul. Makanan yang dimakan dan dijual pada saat ini, kebanyakan masih belum memenuhi kriteria gizi yang baik. Padahal, menurut Zulaikhah (2005) dalam jurnal Kandungan Gizi Jamur Tiram dikettahui bahwa jajanan yang baik dapat memberikan asupan energi (22.5%), protein (35,6%), Fe(42,1%), vitamin A (31,3%), dan vitamin C (37,3%).
            Ada macam-macam bahan yang dapat diolah sebagai makanan, antara lain yang berasal dari hewan dan nabati. Sebagian besar makanan diolah dari bahan hewani, padahal sebagian bahan dari hewani mengandung kolestrol (rambak dan cilok), sehingga berpengaruh buruk bagi kesehatan. Pengolahan makanan sebagian besar menggunakan minyak goreng/digoreng, sehingga menambah resiko kolestrol tinggi.
            Tidak demikian dengan bahan nabati, bahan yang berasal dari nabati hampir tidak ada yang mengandung kolestrol sehingga aman dikonsumsi oleh tubuh. Kebanyakan sekarang, pemanfaatan jamur tiram putih diolah menjadi crispy (digoreng), sehingga kandungan gizi jamur akan berkurang dan juga akan menambah kolestrol yang berasal dari minyak goreng tersebut.
            Masyarakat yang mengonsumsi makanan berat dipasaran dapat dikatakan tidak stabil, hal tersebut dikarenakan belum banyaknya inovasi jajanan baru yang sehat, sehingga masyarakat terasa bosan dan beralih kejajanan. Hal inilah yang akan membuat peluang pasar makanan-makanan sehat yang berinovasi baru terbuka lebar. Salah satu cara yang dapat mengalihkan perhatian masyarakat adalah membuat makanan yang memiliki kandungan gizi tinggi, tetapi harganya dapat dijangkau masyarakat dengan pengolahan dan pengemasan yang sehat.
            Komposisi jajanan yang akan disajikan adalah jamur tiram putih yang dioah menjadi sate jamur dengan berbagai macam bumbu seperti barbeque, bumbu sate asli, balado dan lain-lain. Cara pengolahan dibakar (seperti sate pada umumnya) agar cita rasa dan aroma terjaga dan bebas kolestrol (non minyak goreng) dengan kemasan yang ramah lingkungan (menggunakan daun pisang). Kandungan gizi dan khasiat jamur tiram memiliki kadar protein yang tinggi dengan asam amino yang lengkap, termasuk asam amino esensial yang dibutuhkan manusia.Selain itu jamur tiram mengandung vitamin B1, B2 dan beberapa garam mineral dari unsur-unsur Ca,P,Fe,Na dan K.Kandungan serat jamur mulai 7,4% sampai 27,6% sangat baik bagi pencernaan.

Tabel 1. Kandungan Nutrisi Pada Jamur Tiram
No
Komposisi
Prosentase(%)
1
Protein
27
2
Karbohidrat
58
3
Abu
9,3
4
Lemak
1,6
5
Serat
11,5
6
Kalori
265,5 kl

Sumber: AGBI Parung Kudu, Sukabumi (BPS, 2011)

Berdasarkan fakta tersebut makanan inovasi dan sehatNasi Bakar “JAMPUT”  yang bernilai gizi tinggi dan bebas kolestrol dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat serta membuka peluang menjadi jajanan favorit baru masyarakat, karena masih minimnya produk olahan jamur.Oleh karena itu, kami memilih jamur selain sebagai inovasi baru juga ingin berperan dalam menjaga kesehatan banyak masyarakat khususnya di kabupaten Banyuwangi dalam bentuk makanan yang sehat dan bergizi tinggi.


1.3. Perumusan Masalah
Permasalahan yang menjadi latar belakang proposal ini adalah :
1.      Minimnya makanan sehat dan kaya gizi yang belum mencukupi kebutuhan energi harian.
2.      Jamur tiram putih kaya protein nabati dan kalori belum banyak dimanfaatkan sebagai makanan ataupun campuran makanan.
3.      Konsep penyajian produk yang kreatif dan ramah lingkungan sehingga meningkatkan selera konsumen.

1.4. Tujuan Program
Program ini bertujuan:
1.      Meningkatkan nilai jual jamur tiram putih sebagai pangan sehat dan kaya gizi.
2.      Menambah keragaman pangan yang sehat dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
3.      Meningkatkan keterampilan (softskill) berwirausaha.
4.      Membantu asupan energi harian.










BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Rencana Usaha
Rencana usaha ini awalnya memiliki tujuan yang baik untuk masa depan kami. Tujuannya selain ingin mendapat keuntungan dan tambahan uang saku, usaha ini diharapkan dapat meringankan beban orang tua kita sehingga tidak perlu membiayai uang saku, lalu ingin memperbaiki kondisi gizi masyarakat di Indonesia lewat makanan ini, karena secara manusiawi, masyarakat Indonesia memiliki tingkat ketertarikan tinggi akan suatu inovasi makanan
.
1. Product (Produk)
Produk ini merupakan pengembangan dari pengolahan jamur tiram sebagai bahan pangan alternatif. Keunggulan yang dimiliki produk ini adalah mengangkat keunggulan jamur sebagai sumber protein nabati serta karbohidrat yang lebih mudah dicerna dan lebih murah. “Nasi Bakar Jamput” memiliki beberapa variasi, yaitu:
a. “Nasi BakarJamput” Original
 Nasi Bakar Jamur tiram yang dikombinasi dengan sambal goreng.
b.“Nasi BakarJamput” Special
Nasi Bakar Jamur tiram yang dikombinasi dengan kuah kare ayam      ataupun kuah soto.

2. Price (Harga)
  Sate jamur tiram putih ini dijual dengan harga Rp 5000 per porsi. Penentuan harga Rp 5000 per porsi dengan pertimbangan bahwa sasaran utama produk Nasi Bakar “JAMPUT” adalah mahasiswa dan masyarakat kalangan menengah ke bawah, sehingga harga jual yang tidak terlalu tinggi akan membantu memperlancar proses penjualan. Harga tersebut juga ditentukan berdasarkan perhitungan dengan biaya produksi Nasi Bakar “JAMPUT”, sehingga telah diperhitungkan besarnya nilai keuntungan yang akan diperoleh.

4.Promotion (Promosi)
  Secara umum, dalam memasarkan produk yang baru, maka sektor promosi merupakan hal yang sangat penting untuk kami perhatikan. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mempromosikan produk kami yaitu: 
a. Penyebaran Informasi secara langsung
           Penyebaran informasi secara langsung dilakukan oleh kelompok Nasi Bakar “JAMPUT”dengan cara promosi dari mulut ke mulut. Cara promosi demikian dimulai pada teman-teman kami. Dengan begitu, diharapkan dapat memberi kejelasan produk yang lebih efektif dan setelah itu, diharapkan konsumen akan dapat menyebarkan keunggulan produk kami kepada lebih banyak orang.
b. Melalui sarana teknologi dan informasi
          Semakin berkembangnya teknologi, fasilitas internet semakin mudah didapatkan.  Jadi sudah hal yang lumrah jika memanfaatkan internet sebagia media promosi. Promosi dapat dilakukan melalui jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Selain itu promosi juga dapat dilakukan melalui blog.

5.People (Orang)
Nasi Bakar “JAMPUT”menggunakan sumber daya manusia untuk membuat dan memasarkan produknya. Tanpa adanya manusia, Produk Nasi Bakar “JAMPUT”tidak akan bisa dibuat  dan dipasarkan. Nasi Bakar “JAMPUT”dibuat dan dipasarkan oleh 4  orang yang semuanya merupakan anggota dari pembuatan PKM Kewirausahaan ini. Konsumen sebagai pembeli berinteraksi dengan pembuat dan pemasar Nasi Bakar “JAMPUT”sehingga menciptakan kondisi jual beli.



BAB III
 METODE PELAKSANAAN

3.1. Pelaksanaan Program
3.1.1. Pra Produksi
a.       Tahap Perencanaan
     Hal pertama yang dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu survey pasar yang dilakukan sebagai langkah awal dalam memulai sebuah usaha. Tujuan dilakukannya survei  adalah untuk mengetahui kondisi pasar, minat konsumen, dan perencanaan inovasi lebih lanjut.
    Hal kedua yang perlu dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu melakukan studi kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan ini memiliki prospek yang menguntungkan dan memiliki prospek jangka panjang.
b.      Tahap Persiapan
    Persiapan yang perlu dilakukan adalah meliputi persiapan dalam pemilihan dan penyediaan tempat serta sarana dan prasarana untuk menunjang proses produksi.
    Persiapan dan pengadaan  bahan baku serta bumbu-bumbu untuk langkah awal memulai suatu usaha. Persiapan bahan baku yang lengkap akan memudahkan saat proses produksi seuatu usaha.
c.       Tahap Pengadaan Produk
    Pembuatan sampel barang diperlukan sebagai langkah awal untuk mengetahui kualitas suatu produk sebelum nantinya dipasarkan dalam jumlah besar. Dalam pembuatan tester, hal yang perlu dilaksanakan untk mengetahui cita rasa produk, pengemasan produk, takaran produk per sajian serta penampilan produk. Sampel yang telah dibuat kemudian dibuat sebagai acuan untuk mengenali selera masyarakat dan dapat dijadikan sebagai tolak ukur produk yang bagaimana yang sesuai dengan selera masyarakat.

3.1.2. Produksi
a.       Tahap pelaksanaan kegiatan
    Proses produksi merupakan kegiatan inti dari aktivitas wirausaha, kegiatan produksi memiliki beberapa tahapan, tahapapn tersebut meliputi persiapan bahan baku, kegiatan pengolahan  dan pembuatan produk, pengemasan, dan juga pemasaran kepada konsumen
    Salah satu kegiatan produksi adalah pemasaran. Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting karena dengan pemasaran, produk yang dihasilkan dapat dipasarkan kepada konsumen. Pemasaran dapat dikatakan berhasil ketika terdapat suatu strategi pemasaran yang efektif dan menarik konsumen, misalnya melalui mekanisme penentuan segmentasi pasar dan pemasaran melalui media-media sosial yang atraktif dan dapat menarik konsumen. Pemasaran juga harus memperhatikan segmentasi konsumen dan segmentasi lokasi pemasaran, kegiatan promosi dan kegiatan perluasan usaha atau pangsa pasar.
    Promosi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan produk kepada konsumen. Hal ini dilakukan dengan membuat pamflet-pamflet yang di design  dengan sedemikian rupa dan berisi informasi tentang gambaran produk, penawaran barang dan harga,  cara pemesanan, diskon yang diberikan kepada pelanggan serta mengenai lokasi penjualan produk. Sasaran pamflet  ini adalah tempat-tempat umum yang potensial untuk dikunjungi banyak orang, seperti pasar, alun-alun kota, kantor-kantor pemerintah, lembaga pendidikan, dan pada tempat-tempat strategis misalnya di daerah perempatan atau pertigaan jalan raya yang sering dilalui oleh banyak orang.








BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya
NO
JENIS PENGELUARAN
BIAYA (Rp)
1
Bahan habis pakai

2
Peralatan penunjang

3
Marketing

4
Lain-lain (Proposal, Promosi, Laporan)

Jumlah


4.2 Jadwal Kegiatan
No
Kegiatan
Bulan ke-1
Bulan ke-2
Bulan ke-3
Bulan ke-4
1
Promosi
















2
Persiapan bahan dan alat
















3
Produksi
















4
Pemasaran
















5
Laporan



























BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Dengan adanya produk nasi bakar jamput ini dapat meningkatkan nilai jual jamur tiram putih sebagai pangan sehat dan kaya gizi, juga menambah keragaman pangan yang sehat dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Selain itu makanan ini dapatmeningkatkan keterampilan (softskill) berwirausaha bagi mahasiswa dan jugadapat membantu asupan energi harian bagi masyrakat yang mengkonsumsinya


5.2  Saran
Makanan kaya gizi seperti dapat diproduksi secara massal atau berskala besar agar masyarakat dapat mendapat asupan gizi yang mencukupi, terutama untuk masyarakat kalangan menengah kebawah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar