ARTIKEL
SEJARAH MAPALA POLIWANGI

Oleh
:
Lintang
Ferica Candra (Gedas)
MAHASISWA PENGGIAT ALAM
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2015
SEJARAH MAPALA
POLIWANGI (MP)
Ahmad
Taufiq Hidayat, Rahmat Djanuardi, dan Risqi Firmansyah adalah mantan anggota
sispala AKAR (Agem Rekso) SMAN 1 Giri berunding atau berdiskusi untuk
mendirikan mapala di Politeknik Negeri Banyuwangi pada bulan April 2008, sempat
vakum di antara ketiganya setelah mencetuskan karena sering kumpul tanpa
perekrutan anggota Gustaf (Saru), Aziz
(Gembirit), Johan (Jegger), Prasetyo (Blantik Bajul), Nur Hariri (Rere), Shodiq.
Pada
tahun ini di cetuskan juga ketua umum pertama yaitu Gustaf (Saru) karena di
tanya oleh poliwangi secara mendadak oleh keberadaan UKM Mapala maka
kepengurusan ini mengcopy paste AD-ART yang ada di internet beserta lambang,
pada kepengurusan ini sedikit berjalan dan tidak membuka perekrutan anggota
baru sampai tahun 2009 hanya mengikuti kegiatan – kegiatan kampus, akhirnya
pada tahun 2010 membuka perekrutan anggota baru dan mendapatkan anggota yaitu
Fika (Gondes), Guna (Doyan Selangkangan), Pendik (Penceng), dan Agus (Babi).
Pada
kepengurusan 2011 ini dicantumkan ketua umum kedua yaitu Fika (Gondes), mulai
berjalan organisasi mapala tersebut, mulai melakukan kegiatan – kegiatan di
kampus dan melakukan perubahan AD-ART secara perlahan – perlahan serta
menetukan tanggal di sahkan AD-ART yang sekrang di kenal menjadi tanggal
kelahiran mapala poliwangi yaitu 29 September tetapi kepengurusan ini berunding
tetap menggunakan tahun 2008 karena tahun berdirinya mapala poliwangi, dan pada
tahun 2011 melakukan perekrutan anggota baru yaitu Cete, Towok, Mrengek, Manut,
Tasmari, Angin, Sengkel, Leter. Pada perekrutan ini di cetuskan sebagai diklat
extern pertama yang mengundang anggota egal dan iwena, dengan nama angkatan
rinjani.
Pada
kepengurusan 2012 ini dicantumkan ketua umum ketiga yaitu Faat (Cete), dan
melakukan reformasi besar – besaran tentang pengubahan AD-ART dan lambang
poliwangi dan dicetuskan 5 divisi mapala poliwangi yaitu Konservasi, Gunung
Hutan, Sport, Pengabdian Masyarakat, dan Dana Usaha.

Dengan
arti lambang :
·
Tiga
gunung melambangkan jumlah prodi di politeknik negeri banyuwangi yaitu Teknik
Mesin. Teknik Sipil, dan Teknik Informatika
·
Garis segitiga merah melambangkan ketiga prodi
dan organisasi mapala poliwangi di naungi oleh politeknik negeri banyuwangi
·
Peta
Indonesia melambangkan kepencinta alaman dan bergerak di bidang konservasi
·
Kompas
dan jejak kaki melambangkan identik dengan mapala dan organisasi ini memiliki
satu tujuan
·
Tali
prusik melambangkan persaudaraan antar anggota mapala poliwangi

Dengan
arti lambang :
• Satu Bintang melambangkan Mahasiswa Penggiat Alam
(MAPALA) Politeknik Negeri Banyuwangi berasaskan kepada Ketuhanan Yang Maha
Esa.
• Lingkaran Biru melambangkan alam semesta dan seisinya.
• Satu Bulan Sabit melambangkan Mahasiswa Penggiat Alam
(MAPALA) Politeknik Negeri Banyuwangi mengabdi kepada masyarakat dan berjiwa
sosial.
• Sebuah tali yang membentang melambangkan tali
persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas pecinta alam.
• Satu Gunung melambangkan mental yang tangguh dan fisik
yang kuat untuk menghadapi tantangan alam disaat melakukan kegiatan alam.
• Sebuah Pohon, Tanah dan Air melambangkan Mahasiswa
Penggiat Alam (MAPALA) Politeknik Negeri Banyuwangi Bergerak di bidang
Konservasi.
Pada
tahun 2012 melakukan perekrutan anggota baru yaitu Janur, Phobi, Ulet, Hanger,
Kunir, Bamen, Gembleng, Guthok, Soko, Pring, Mamot, Suires, Lanjong, Alm. Sekak,
Alm. Duren. Dan dilakukan diklat kedua tetapi diklat intern yang di beri nama
angkatan Panthera Tigris Sondaeca (Harimau Jawa)
Pada
kepengurusan 2013 ini dicantumkan ketua umum keempat yaitu David (Janur) dengan
meneruskan kegiatan – kegiatan interen dan memperbaiki nama baik mapala
poliwangi yang sempat tercemar di kepengurusan sebelumnya. Dan pertama kali
mengadakan dies ektern di kampus poliwangi, dan menentukan keanggotaan
Pada
tahun 2013 melakukan perektutan anggota baru yaitu Tawon, Rawat, Kates, Crawak,
Dadung, Tumat, Tape, Cambah, Tiwul, Roso, Sleman, Beton, Dimar, Rinso, Pateng.
Dan dilakukan diklat ketiga yang di beri nama angkatan Raung.
Pada
kepengurusan 2014 ini di cantumkan ketua umum kelima yaitu Imam (Tawon) dengan
meneruskan kegiatan – kegiatan yang dari kepengurusan sebelumnya yang belum
terlaksana serta perubahan tingkatan keanggotaan yaitu AM (Anggota Muda), AI
(Anggota Inti), AB (Anggota Biasa), ALB (Anggota Luar Biasa) serta AK (Anggota
Kehormatan) dan melakukan perekrutan anggota baru yaitu Sun, Cita, Cira, Kuta,
Debog, Babon, Wiji, Kloso, Gedas, Banyu, Lumbung, Coret, Cangkir, Selang, Geni,
Baja, Kumbang, Kelor, Telo, Turus, Tampar, Buntal, Pepes, Alm. Bongkar, Alm.
Kuku. Dan diklat keempat dengan nama angkatan Acinonic Jubatus (Cheetah)
terimakasih mas.. postingnya sangat membantu :)
BalasHapus