Rabu, 16 Maret 2016

Sejarah Mapala Poliwangi



ARTIKEL
SEJARAH MAPALA POLIWANGI


LAMBANG MAPALA POLIWANGI New.jpg


Oleh :
Lintang Ferica Candra (Gedas)






MAHASISWA PENGGIAT ALAM
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2015



SEJARAH MAPALA POLIWANGI (MP)
Ahmad Taufiq Hidayat, Rahmat Djanuardi, dan Risqi Firmansyah adalah mantan anggota sispala AKAR (Agem Rekso) SMAN 1 Giri berunding atau berdiskusi untuk mendirikan mapala di Politeknik Negeri Banyuwangi pada bulan April 2008, sempat vakum di antara ketiganya setelah mencetuskan karena sering kumpul tanpa perekrutan anggota Gustaf (Saru),  Aziz (Gembirit), Johan (Jegger), Prasetyo (Blantik Bajul), Nur Hariri (Rere), Shodiq.
Pada tahun ini di cetuskan juga ketua umum pertama yaitu Gustaf (Saru) karena di tanya oleh poliwangi secara mendadak oleh keberadaan UKM Mapala maka kepengurusan ini mengcopy paste AD-ART yang ada di internet beserta lambang, pada kepengurusan ini sedikit berjalan dan tidak membuka perekrutan anggota baru sampai tahun 2009 hanya mengikuti kegiatan – kegiatan kampus, akhirnya pada tahun 2010 membuka perekrutan anggota baru dan mendapatkan anggota yaitu Fika (Gondes), Guna (Doyan Selangkangan), Pendik (Penceng), dan Agus (Babi).
Pada kepengurusan 2011 ini dicantumkan ketua umum kedua yaitu Fika (Gondes), mulai berjalan organisasi mapala tersebut, mulai melakukan kegiatan – kegiatan di kampus dan melakukan perubahan AD-ART secara perlahan – perlahan serta menetukan tanggal di sahkan AD-ART yang sekrang di kenal menjadi tanggal kelahiran mapala poliwangi yaitu 29 September tetapi kepengurusan ini berunding tetap menggunakan tahun 2008 karena tahun berdirinya mapala poliwangi, dan pada tahun 2011 melakukan perekrutan anggota baru yaitu Cete, Towok, Mrengek, Manut, Tasmari, Angin, Sengkel, Leter. Pada perekrutan ini di cetuskan sebagai diklat extern pertama yang mengundang anggota egal dan iwena, dengan nama angkatan rinjani.
Pada kepengurusan 2012 ini dicantumkan ketua umum ketiga yaitu Faat (Cete), dan melakukan reformasi besar – besaran tentang pengubahan AD-ART dan lambang poliwangi dan dicetuskan 5 divisi mapala poliwangi yaitu Konservasi, Gunung Hutan, Sport, Pengabdian Masyarakat, dan Dana Usaha.

 Lambang Sebelum Reformasi

Dengan arti lambang :
·         Tiga gunung melambangkan jumlah prodi di politeknik negeri banyuwangi yaitu Teknik Mesin. Teknik Sipil, dan Teknik Informatika
·          Garis segitiga merah melambangkan ketiga prodi dan organisasi mapala poliwangi di naungi oleh politeknik negeri banyuwangi
·         Peta Indonesia melambangkan kepencinta alaman dan bergerak di bidang konservasi
·         Kompas dan jejak kaki melambangkan identik dengan mapala dan organisasi ini memiliki satu tujuan
·         Tali prusik melambangkan persaudaraan antar anggota mapala poliwangi
LAMBANG MAPALA POLIWANGI New.jpg          Lambang Setelah Reformasi
Dengan arti lambang :
      Satu Bintang melambangkan Mahasiswa Penggiat Alam (MAPALA) Politeknik Negeri Banyuwangi berasaskan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa.
      Lingkaran Biru melambangkan alam semesta dan seisinya.
      Satu Bulan Sabit melambangkan Mahasiswa Penggiat Alam (MAPALA) Politeknik Negeri Banyuwangi mengabdi kepada masyarakat dan berjiwa sosial.
      Sebuah tali yang membentang melambangkan tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas pecinta alam.
      Satu Gunung melambangkan mental yang tangguh dan fisik yang kuat untuk menghadapi tantangan alam disaat melakukan kegiatan alam.
      Sebuah Pohon, Tanah dan Air melambangkan Mahasiswa Penggiat Alam (MAPALA) Politeknik Negeri Banyuwangi Bergerak di bidang Konservasi.
Pada tahun 2012 melakukan perekrutan anggota baru yaitu Janur, Phobi, Ulet, Hanger, Kunir, Bamen, Gembleng, Guthok, Soko, Pring, Mamot, Suires, Lanjong, Alm. Sekak, Alm. Duren. Dan dilakukan diklat kedua tetapi diklat intern yang di beri nama angkatan Panthera Tigris Sondaeca (Harimau Jawa)
Pada kepengurusan 2013 ini dicantumkan ketua umum keempat yaitu David (Janur) dengan meneruskan kegiatan – kegiatan interen dan memperbaiki nama baik mapala poliwangi yang sempat tercemar di kepengurusan sebelumnya. Dan pertama kali mengadakan dies ektern di kampus poliwangi, dan menentukan keanggotaan
Pada tahun 2013 melakukan perektutan anggota baru yaitu Tawon, Rawat, Kates, Crawak, Dadung, Tumat, Tape, Cambah, Tiwul, Roso, Sleman, Beton, Dimar, Rinso, Pateng. Dan dilakukan diklat ketiga yang di beri nama angkatan Raung.
Pada kepengurusan 2014 ini di cantumkan ketua umum kelima yaitu Imam (Tawon) dengan meneruskan kegiatan – kegiatan yang dari kepengurusan sebelumnya yang belum terlaksana serta perubahan tingkatan keanggotaan yaitu AM (Anggota Muda), AI (Anggota Inti), AB (Anggota Biasa), ALB (Anggota Luar Biasa) serta AK (Anggota Kehormatan) dan melakukan perekrutan anggota baru yaitu Sun, Cita, Cira, Kuta, Debog, Babon, Wiji, Kloso, Gedas, Banyu, Lumbung, Coret, Cangkir, Selang, Geni, Baja, Kumbang, Kelor, Telo, Turus, Tampar, Buntal, Pepes, Alm. Bongkar, Alm. Kuku. Dan diklat keempat dengan nama angkatan Acinonic Jubatus (Cheetah)

1 komentar: